Pengertian Gateway
Secara umum, gateway atau gerbang jaringan merupakan perangkat yang digunakan untuk saling menghubungkan antar jaringan komputer. Antara satu komputer dan komputer lainnya biasanya memakai protokol komunikasi berbeda, sehingga diperlukan gateway untuk dapat mengirimkan data kepada komputer lain yang berbeda protokol.
Salah satu contoh perangkat gateway adalah router. Gateway juga dimanfaatkan penggunaannya untuk jaringan LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network), dan juga untuk menghubungkan IBM SNA dan digital DNA.
Fungsi Gateway
Gateway sendiri memiliki berbagai macam fungsi, misalnya saja untuk mengkonversi protokol, mempermudah akses terhadap informasi, untuk berbagi perangkat keras, meningkatkan keamanan data, serta menstabilkan performansi komputer. Untuk lebih lengkapnya megenai fungsi gateway akan dibahas dalam beberapa poin berikut :
1. Berguna Sebagai Protocol Converting
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gateway merupakan perangkat penghubung antara dua komputer dengan protokol yang berbeda. Maka, jika kedua komputer tersebut kemudian ingin saling terhubung, maka sudah menjadi fungsi gateway untuk menyelaraskan kedua protokol tersebut, sehingga dapat saling terkait dan terhubung.
Jaringan gateway mampu dioperasikan pada tiap tingkat yang terdapat pada model lapisan OSI (Open System Interconnection). Untuk mengkonversi protokol, gateway mengkonfigurasikannya dalam sebuah perangkat lunak.
2. Mempermudah Akses Terhadap Informasi
Setelah berhasil mengkonversi protokol dan menyelaraskannya, selanjutnya gateway berfungsi untuk mempermudah pengguna mendapatkan akses terhadap informasi, sebab kedua komputer telah saling terhubung dan siap untuk saling bertukar data atau informasi. Tentu saja tanpa adanya gateway, pertukaran data antar dua komputer yang berbeda protokol tidak akan bisa dimungkinkan.
3. Berbagi Perangkat Keras
Lebih khususnya, untuk printer server misalnya. Jika dalam sebuah jaringan kantor atau lainnya terdapat satu buah printer yang ingin digunakan bersama-sama, maka penerapannya dapat menggunakan sistem gateway.
4. Pengamanan Serta Pengaturan Data
Terutama bagi komputer-komputer yang digunakan di sebuah perusahaan atau lingkungan bisnis. Dengan adanya gateway, organisasi atau perusahaan akan lebih mudah untuk mengintegrasi dan mengorganisasi data penting perusahaan. Tentu dalam sebuah perusahaan atau organisasi terdapat berbagai macam departemen yang bekerja terpisah-pisah.
Untuk itulah kemudian gateway diperlukan untuk saling menghubungkan komputer sehingga setiap departemen dapat berbagi info dan data dan khusus untuk orang-orang yang berkepentingan saja. Untuk hal ini, biasanya ada satu admin yang bertugas untuk mengontrol keamanan dan pengaturan data-data tersebut.
5. Menstabilkan dan Meningkatkan Performa Komputasi
Dengan adanya jaringan yang dibentuk oleh gateway, jika suatu saat ingin dilakukan peningkatan performa komputasi, maka tugas-tugas komputasi tersebut dapat dibagi-bagi secara merata ke setiap komputer sehingga lebih stabil dan performanya meningkat.
Konfigurasi MikroTik sebagai Gateway
Langkah melakukan konfigurasi pada sistem operasi MikroTik
Buka Winbox koneksikan dengan perangkat router.
Pada RouterOS pilih menu IP -> Address
Tambahkan alamat IP dengan cara mengklik tombol Plus(+) berwarna biru, selanjutnya masukkan alamat IP. Misal diberikan alamat IP 172.10.70.19/24, seperti pada gambar.
Klik Apply kemudian OK.
Setting DNS pada menu IP->DNS
Pada setting DNS ini berbeda dengan mengisi Ip Address, karena kita akan mengisikan alamat pada bagian server. Misal pada server beralamat 172.10.70.1.
Jangan lupa centang Allow Remote Requests, agar klien dapat terakses dengan alamat DNS dari Router kita.
Klik Aplly kemudian OK.
Selanjutnya konfigurasi Gateway, pilih menu IP->Routes
Tambahkan router baru dengan menekan tombol Plus(+) yang berwarna biru.
Untuk setting ini pada address biarkan kosong, cukup mengisikan pada kolom Gateway saja, seperti pada gambar.
Klik Apply kemudian OK.
Cek Ping ke Gateway
Untuk memastikan apakah setting yang kita buat tadi dapat terkoneksi atau tidak maka kita akan melakukan pengecekan. Dengan cara melakukan ping pada Google. Sebelumnya koneksikan terlebih dahulu Router agar dapat terhubung ke internet. Ketikan ping google.com pada terminal yang ada pada menu.
ping google.com
Agar Klien dapat Terkoneksi ke Internet
Buka menu IP->Address
Kemudian tambahkan alamat IP untuk Klien. Misal kita tambahkan alamat IP 172.158.1.1/24
Jangan lupa pada kolom interface pilih wlan1.
Klik Apply dan OK
Setting IP Firewall-NAT
Klik kanan pada wireless kemudian pilih Enable
Kemudian double klik pada Type. Setting seperti pada gambar di bawah
Untuk SSID adalah nama Wireless dari Router yang akan kita pancarkan atau yang akan muncul di klien. Misal nama di bawah menggunakan “nama alamat”
Klik Apply dan OK
Setting IP DHCP
Pilih menu IP->DHCP Server.
Pilih DHCP Setup klik Next sampai selesai
Setting Security Profile
Langsung saja Klik Apply dan OK
Langkah terakhir adalah mengkoneksikan perangkat wireless dengan device lain.
Hidupkan Wi-Fi pada perangkat tersebut, kemudian cari “nama alamat” karena wireless ini mengunakan nama tersebut. Koneksikan.
Selesai…
Secara umum, gateway atau gerbang jaringan merupakan perangkat yang digunakan untuk saling menghubungkan antar jaringan komputer. Antara satu komputer dan komputer lainnya biasanya memakai protokol komunikasi berbeda, sehingga diperlukan gateway untuk dapat mengirimkan data kepada komputer lain yang berbeda protokol.
Salah satu contoh perangkat gateway adalah router. Gateway juga dimanfaatkan penggunaannya untuk jaringan LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network), dan juga untuk menghubungkan IBM SNA dan digital DNA.
Fungsi Gateway
Gateway sendiri memiliki berbagai macam fungsi, misalnya saja untuk mengkonversi protokol, mempermudah akses terhadap informasi, untuk berbagi perangkat keras, meningkatkan keamanan data, serta menstabilkan performansi komputer. Untuk lebih lengkapnya megenai fungsi gateway akan dibahas dalam beberapa poin berikut :
1. Berguna Sebagai Protocol Converting
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gateway merupakan perangkat penghubung antara dua komputer dengan protokol yang berbeda. Maka, jika kedua komputer tersebut kemudian ingin saling terhubung, maka sudah menjadi fungsi gateway untuk menyelaraskan kedua protokol tersebut, sehingga dapat saling terkait dan terhubung.
Jaringan gateway mampu dioperasikan pada tiap tingkat yang terdapat pada model lapisan OSI (Open System Interconnection). Untuk mengkonversi protokol, gateway mengkonfigurasikannya dalam sebuah perangkat lunak.
2. Mempermudah Akses Terhadap Informasi
Setelah berhasil mengkonversi protokol dan menyelaraskannya, selanjutnya gateway berfungsi untuk mempermudah pengguna mendapatkan akses terhadap informasi, sebab kedua komputer telah saling terhubung dan siap untuk saling bertukar data atau informasi. Tentu saja tanpa adanya gateway, pertukaran data antar dua komputer yang berbeda protokol tidak akan bisa dimungkinkan.
3. Berbagi Perangkat Keras
Lebih khususnya, untuk printer server misalnya. Jika dalam sebuah jaringan kantor atau lainnya terdapat satu buah printer yang ingin digunakan bersama-sama, maka penerapannya dapat menggunakan sistem gateway.
4. Pengamanan Serta Pengaturan Data
Terutama bagi komputer-komputer yang digunakan di sebuah perusahaan atau lingkungan bisnis. Dengan adanya gateway, organisasi atau perusahaan akan lebih mudah untuk mengintegrasi dan mengorganisasi data penting perusahaan. Tentu dalam sebuah perusahaan atau organisasi terdapat berbagai macam departemen yang bekerja terpisah-pisah.
Untuk itulah kemudian gateway diperlukan untuk saling menghubungkan komputer sehingga setiap departemen dapat berbagi info dan data dan khusus untuk orang-orang yang berkepentingan saja. Untuk hal ini, biasanya ada satu admin yang bertugas untuk mengontrol keamanan dan pengaturan data-data tersebut.
5. Menstabilkan dan Meningkatkan Performa Komputasi
Dengan adanya jaringan yang dibentuk oleh gateway, jika suatu saat ingin dilakukan peningkatan performa komputasi, maka tugas-tugas komputasi tersebut dapat dibagi-bagi secara merata ke setiap komputer sehingga lebih stabil dan performanya meningkat.
Konfigurasi MikroTik sebagai Gateway
Langkah melakukan konfigurasi pada sistem operasi MikroTik
Buka Winbox koneksikan dengan perangkat router.
Pada RouterOS pilih menu IP -> Address
Tambahkan alamat IP dengan cara mengklik tombol Plus(+) berwarna biru, selanjutnya masukkan alamat IP. Misal diberikan alamat IP 172.10.70.19/24, seperti pada gambar.
Klik Apply kemudian OK.
Setting DNS pada menu IP->DNS
Pada setting DNS ini berbeda dengan mengisi Ip Address, karena kita akan mengisikan alamat pada bagian server. Misal pada server beralamat 172.10.70.1.
Jangan lupa centang Allow Remote Requests, agar klien dapat terakses dengan alamat DNS dari Router kita.
Klik Aplly kemudian OK.
Selanjutnya konfigurasi Gateway, pilih menu IP->Routes
Tambahkan router baru dengan menekan tombol Plus(+) yang berwarna biru.
Untuk setting ini pada address biarkan kosong, cukup mengisikan pada kolom Gateway saja, seperti pada gambar.
Klik Apply kemudian OK.
Cek Ping ke Gateway
Untuk memastikan apakah setting yang kita buat tadi dapat terkoneksi atau tidak maka kita akan melakukan pengecekan. Dengan cara melakukan ping pada Google. Sebelumnya koneksikan terlebih dahulu Router agar dapat terhubung ke internet. Ketikan ping google.com pada terminal yang ada pada menu.
ping google.com
Agar Klien dapat Terkoneksi ke Internet
Buka menu IP->Address
Kemudian tambahkan alamat IP untuk Klien. Misal kita tambahkan alamat IP 172.158.1.1/24
Jangan lupa pada kolom interface pilih wlan1.
Klik Apply dan OK
Setting IP Firewall-NAT
Klik kanan pada wireless kemudian pilih Enable
Kemudian double klik pada Type. Setting seperti pada gambar di bawah
Untuk SSID adalah nama Wireless dari Router yang akan kita pancarkan atau yang akan muncul di klien. Misal nama di bawah menggunakan “nama alamat”
Klik Apply dan OK
Setting IP DHCP
Pilih menu IP->DHCP Server.
Pilih DHCP Setup klik Next sampai selesai
Setting Security Profile
Langsung saja Klik Apply dan OK
Langkah terakhir adalah mengkoneksikan perangkat wireless dengan device lain.
Hidupkan Wi-Fi pada perangkat tersebut, kemudian cari “nama alamat” karena wireless ini mengunakan nama tersebut. Koneksikan.
Selesai…
Komentar
Posting Komentar